Suatu ketika tinggallah 2 orang kakak beradik yang hidup bersama dan mereka juga seorang penyembah Api. suatu hari si Adik bertanya kepada kakaknya.
"kak, kita sudah menyembah Api selama bertahun-tahun. kenapa kita tidak mencoba mengetes, Apakah Sang Api juga telah menganggap kita hambanya!."
"Baiklah, mari kita coba " jawab kakaknya
Namun setelah mereka berdua mencoba menyentuh Api tetap saja Api itu terasa panas untuk mereka.
"kak,sudah lama kita menyembah Api. tapi kenapa Api masih terasa panas untuk kita?, mungkin Api memang bukan sesuatu yang layak disembah." tutur adiknya.
mendengar perkataan adiknya tersebut, si kakak langsung tidak terima dan mengusir adiknya.
si adik tersebut pun pergi merantau jauh dari kampung halamannya tempat ia menghabiskan waktunya dengan menyembah api bersama kakaknya.
Di desa yang jauh dari kampung halamannya, ia (si adik) mulai menjalani kohidupan baru tanpa menyembah api, dan lambat laun ia mulai mengenal Islam dan mulai beriman kepada Allha SWT. namun ia tetap saja miskin walaupun sudah menganut islam sejak lama, akan tetapi ia tetap percaya bahwa Allah akan melancarkan Rezekinya entah kapan itu.
Karena lamanya si adik tersebut tinggal di tempat ia menganut Islam, ia pun akhirnya mempersunting seorang wanita dari kampung tersebut yabg juga beragama islam. sudah cukup lama ia menikah namun ia tetap saja tidak mempunyai pekerjaan tetap dan juga masih dalam keadaan miskin.
Suatu hari, Ia pamit kepada istrinya untuk pergi mencari nafkah. namun apa daya ia tidak menemukan tempat bekerja. ia pun resah dan tak tahu harus kemana. dan akhirnya ia putuskan untuk pergi ke masjid untuk berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. sepulangnya ia pulang dengan tangan hampa, ia tak tahu apa yang harus dikatakan kepada Istrinya yang sedang menuggu di rumah.sesampainya di rumah, istrinya mulai menyambutnya dan membantunya beristirahat.
"Bagaimana kerjamu hari ini?" tanya istrinya
karena tak tega kepad istrinya ia pun berbohong dan mengatakan,"alhamdulillah Aku tadi dapat pekerjaan"
istrinya pun tersenyum bangga dan bahagia.
keesokan harinya,ia pamit bekerja lagi kepada istrinya. namun nasib sial menimpanya kembali. tidak ada seseorang yang mau memberikan pekerjaan kepadanya. dan ia pun memutuskan untuk pergi ke masjid lagi seperti hari kemarin.sepulangnya juga terjadi hal sama dengan hari sebelumnya. namun kali ini si istri mulaiheran dan bertanya kepada suaminya,"mengapa engkau tak pernah membawa hasil kerjamu ketika engkau pulang?". dan ia pun mulai resah akan pekerjaanya.
keesokan harinya ia pun tetap tidak menemukan pekerjaan. ia pun kembali ka masjid dan kembali berdoa kepada Allah SWT.ia tetap percaya bahwa Allah akan memudahkan segala urusannya termasuk rezekinyaselama ia bersandar kepada-Nya. di kala itu, ternyata di rumah istrinya ditemui seorang tamu yang tak dikenali dan memberikan sebuah bingkisan yang ditutup dan tak tahu apa isinya. si tamu hanya bilang bahwa itu upah suaminya selama kerjanya. dan disaat tau tersebut pulang bingkisan tersebut dibuka oleh si istri. si istri langsung kaget bukan kepalang melihat isi dari bingkisan tersebut ialah bongkahan emas yang cukup banyak, dan saat ia menukarkannya ke toko emas, ternyata emas miliknya tersebut merupkan jenis emas yang langka dan tinggi harganya.
Saat di suami pulang,ia bingung apa yang akan ia suguhkan sebagai hasil kerja kepada istrinya.ia pun mengisi karung yang tadi sempat ia bawa dengan pasir. dan sampai di rumah, si istri pun langsung menghampirinya dan menceritakan semua yang terjadi. si suami pun kaget seolah tak percaya apa yang dikatakan istrinya tersebut.
"Sebenarnya mas kerja apa sihkok begitu besar penghasilannya?"tanya istrinya penasaran.
si suamipun menceritakan bagaimana ia tidak mendapat pekerjaan dan hanya berdzikir kepada Allah SWT.
"Mungkin itu memang imbalan milik kakang sebagai upah ketaqwaan kakang." sahut istrinya.
"Ya mungkin saja. karena Aku percaya Allah pasti akan menolong hambanya yang kesusahan." jawab si suami.
"yang ada di dlam karung itu apa kang?" tanya lagi istrinya.
"oh... itu.. sebenarnya hanya sekarung pasir." jawab sisuami dengan malu.
namun kenyataannya yang semula ada didalam karung tersebut pasir kini berubah menjadi sekarung gandum.
mereka berduapun bersyukur kepada Allah SWT...
~~~~~ selesai ~~~~~

cerita tersebut diambil dari cerita para kiyai dan juga buku-buku islam yang pernah saya baca.
karena itu, segala kekurangan mohon dimaafkan.
teriamkasih....


Post a Comment

Kami butuh komentar untuk dapat menjadi lebih maju.
karena itu sempatkanlah meninggalkan komentar setelah membaca artikel saya.

 
Top